JagofonSpesialis HP Second Indonesia

Samsung Galaxy A6 Plus: Apakah Masih Layak Dibeli?

Samsung Galaxy seri A6 dirilis pada tahun 2018, yang dirancang untuk kelas menengah. Berbeda dengan seri S yang dirancang untuk kelas menengah keatas yang harganya lebih tinggi dibandingkan seri A.

Meskipun begitu, Samsung Galaxy A6 sering dibandingkan dengan Samsung Galaxy S9 karena keduanya bersaing sebagai handphone untuk kelas menengah.

Di Korea Selatan, Samsung Galaxy A6+ di-branding ulang menjadi Galaxy Jean dan di China di-branding ulang menjadi Galaxy A9 Star lite.

Samsung tidak hanya melakukan rebranding, namun ada peningkatan spesifikasi.

Perbedaan tersebut ada pada memori dan RAM. Samsung Galaxy A6+ hanya memiliki penyimpanan internal 32GB dan RAM 3GB, sedangkan Samsung Galaxy Jean memiliki penyimpanan internal 64GB dan RAM 4GB.

Artikel ini akan fokus untuk membahas Samsung seri Galaxy A6+, berikut adalah rinciannya.

Desain bodi Samsung A6+

Desain bodi Samsung Galaxy A5 dengan Galaxy A6 bisa dibilang cukup berbeda.

Galaxy A5 masih menggunakan tombol dan touchbar pada bagian bawah handphone. Sedangkan Galaxy A6 sudah menggunakan desain Infinity Display dengan bezel yang lebih kecil tanpa tombol dan touchbar.

Bahan yang digunakan adalah kaca untuk bagian depan dan aluminium untuk bagian belakang. Sedangkan bahan pada bingkai dan bagian ujung adalah metal.

Beberapa pengguna mengatakan garis pada desain bagian belakang Galaxy A5 membuatnya jadi kurang menarik. Namun tetap masih banyak yang menggunakan karena melihat spesifikasinya yang bisa dibilang cukup baik.

Source: Phone Arena

Berat Galaxy A6+ adalah 186g. Samsung Galaxy A6+ tidak termasuk handphone yang berat. Untuk membandingkan, handphone Samsung yang paling berat saat ini adalah Samsung S20 Ultra dengan berat 220g.

Dimensi Samsung Galaxy A6+ adalah 160.2 x 75.7 x 7.9mm. Handphone ini termasuk tipis pada masanya, membuatnya menjadi lebih licin jika digunakan tanpa casing.

Pada bagian kanan bodi terdapat tombol untuk mengunci handphone. Sementara pada bagian kiri bodi terdapat tombol untuk mengatur volume suara serta slot untuk kartu SIM yang mendukung dual-SIM dan memori eksternal berupa microSD.

Pada sisi bawah handphone terdapat USB port dan audio jack untuk headset.

Untuk kualitas speaker dan audio, Samsung Galaxy A6+ memiliki kualitas suara yang telah dieksekusi dengan baik. Besarnya suara yang dikeluarkan juga lebih dari rata-rata. Selain itu, suaranya bulat dan jelas, tidak pecah.

Samsung A6+ menawarkan 4 warna, yaitu Hitam, Emas, Biru, dan Lavender.

Source: Kickmobiles.com

Rasio latar dan bodi yang dimiliki Samsung A6+ termasuk diatas standar, yaitu 75.3%.

Layar yang digunakan Samsung Galaxy A6+ adalah Super AMOLED, berukuran 6.0 inci dengan resolusi 1080x2220 piksel (441ppi) dan rasio 18,5:9. Refresh rate yang dihasilkan adalah 60 Hz, namun tidak ada adaptif refresh rate.

Kecerahan maksimal yang dipancarkan adalah 550 nits. Super AMOLED menghasilkan gambar dan warna yang lebih baik, serta dapat menghemat daya baterai.

Layar Samsung A6+ belum mendukung HDR+, namun sudah memiliki kontras Infinity.

Beberapa merek seperti Vivo juga menggunakan layar Super AMOLED, contohnya pada seri Vivo S1. Selain itu, Galaxy A6+ juga memiliki fitur Always On Display membantu pengguna untuk melihat notifikasi.

Baca juga: Review Samsung Galaxy A30: HP Segala Kalangan

Kamera Samsung A6+

Galaxy A6 Plus dikenal dengan kameranya yang unggul dan menarik, terutama untuk kaum yang suka bokeh dan selfie.

Galaxy A6+ memiliki dua kamera belakang dan satu kamera depan.

Kamera belakang pertama mempunyai resolusi 16MP dengan bukaan f/1.7. Kamera belakang kedua memiliki resolusi 5MP dengan bukaan f/1.9.

Meskipun foto diambil pada suasana gelap atau malam hari, foto terambil dengan jelas.

Untuk kamera depan, Galaxy A6+ memiliki resolusi 24MP dengan bukaan f/1.9. Spesifikasi kamera depan seperti ini termasuk jernih untuk mengambil foto selfie.

Salah satu kamera yang dinilai bagus untuk selfie yang dirilis pada tahun 2018 adalah Oppo F7.

Source: GSM Arena

Performa Samsung A6+

Galaxy A6 Plus mempunyai sistem operasi dasar Android 8.0 dengan ukuran file sebesar 9GB dan ROM One UI 2.0. Galaxy A6+ juga menerapkan Samsung TouchWiz Home.

Prosesor yang digunakan oleh Samsung Galaxy A6 Plus adalah Snapdragon 450 yang merupakan seri 4. Padahal handphone yang dirilis pada masa itu menggunakan Snapdragon diatasnya, minimal Snapdragon seri 6.

Selain itu, Samsung A6+ dikuatkan dengan graphic card Adreno 506. Komponen pada Samsung A6+ memiliki CPU  8-core dan GPU clock 650 MHz.

Pilihan memori dan RAM yang ditawarkan adalah 32GB RAM 3GB, 32GB RAM 4GB, dan 64GB RAM 4GB.

Meskipun RAM yang dimiliki sudah cukup, namun tetap saja masih tertinggal karena prosesor yang digunakan.

Prosesor merupakan salah satu komponen yang paling penting untuk membeli handphone. Akibatnya, kinerja handphone ini untuk pemakaian intens menjadi tidak optimal.

Samsung Galaxy A6 Plus memiliki kapasitas baterai yang cukup besar, yaitu 3.500mAh, sama seperti kapasitas Samsung Galaxy S9. Dalam pemakaian normal, handphone ini dapat bertahan seharian.

Namun sangat disayangkan karena Galaxy A6+ belum didukung dengan teknologi pengisian daya cepat.

Meskipun begitu, handphone ini dapat digunakan untuk browsing selama 10 jam 27 menit, menonton video selama 13 jam 30 menit, dan bermain game selama 5 jam 40 menit.

Source: Phone Arena

Baca juga: Samsung Galaxy S10+ : Flagship Lama, Masih Sangat Baik (Harga Terbaru)

Fitur Lain Samsung A6+

Samsung A6+ memiliki fitur yang cukup spesial pada masanya dan terus dikembangkan hingga saat ini, yaitu sebagai berikut:

Dolby Atmos

Meskipun belum mendukung speaker Dolby Atmos, Samsung A6+ dapat menerapkan audio Dolby Atmos dengan headset.

Beberapa orang lebih senang nonton film atau mendengarkan music dengan headset tanpa diganggu suara dari luar. Handphone ini sangat cocok untuk melengkapi aktivitas pribadi sehari-hari kamu.

Bixby

Bixby pertama kali dirilis pada tahun 2017, bersamaan dengan Samsung Galaxy S8. Pada tahun 2018, memiliki asisten pribadi Bixby merupakan salah satu hal yang keren. Namun pada Samsung A6+, Bixby yang dimiliki hanyalah Bixby Vision yang dapat dipakai untuk mengenali objek dan tulisan.

Keamanan

Samsung A6+ sudah dibekali dengan fitur keamanan berupa biometrik seperti sidik jari dan pemindai wajah.

Biometrik adalah ilmu untuk mengenali seseorang secara otomatis berdasarkan karakteristik fisik atau perilaku yang dimiliki.

Di zaman sekarang, kejahatan elektronik sudah terjadi dimana-mana. Supaya lebih aman, perusahaan elektronik berusaha untuk membuat penggunanya merasa aman dengan menggunakan keamanan biometrik.

Source: microcapobserver.com

Kesimpulan

Untuk kegiatan sehari-hari, Samsung Galaxy A6 Plus dapat dibilang cukup baik. Tidak hanya untuk penggunaan dasar saja, namun juga penggunaan fitur unggul seperti asisten personal Bixby.

Samsung Galaxy A6+ memang tidak dirancang secara khusus untuk pemakaian intens, namun kamu tetap bisa gunakan untuk bermain game, menonton film, dan lainnya.

Memang pada awalnya, Galaxy A6+ ini dikritik akan harganya yang cukup tinggi. Namun seiring berjalannya waktu dan keluarnya seri yang baru, harga Samsung A6+ sudah menurun dan saat ini cukup terjangkau. Tidak harus handphone baru, Samsung Galaxy A6+ yang second juga sangat terjangkau.