Sisi Gelap iOS 18, Bikin Boros Baterai?
Saat ini, iOS 18 telah resmi dirilis, membawa sejumlah pembaruan dan fitur yang sangat dinantikan oleh para penggemar Apple.
Sistem operasi terbaru ini hadir dengan peningkatan pada performa, keamanan, serta fitur AI yang lebih canggih, seperti pengenalan suara yang lebih akurat dan personalisasi yang lebih dalam di aplikasi-aplikasi bawaan.
Pembaruan ini juga memperkenalkan integrasi yang lebih baik dengan perangkat Apple lainnya, membuat ekosistem Apple semakin mulus dan efisien untuk digunakan.
Misalnya iPhone 11 Pro atau iPhone 12 Pro Max yang dapat menjalankan iOS 18, yang dirilis pada tahun 2019 dan 2020, masing-masing, masih dalam rentang dukungan untuk pembaruan iOS terbaru.
Namun, untuk memastikan apakah perangkatmu dapat diperbarui, kamu bisa memeriksa melalui "Pengaturan" > "Umum" > "Pembaruan Perangkat Lunak" di iPhone-mu.
Bagi banyak pengguna, iOS 18 adalah lompatan besar yang memperkaya pengalaman mereka dengan perangkat Apple. Namun, ada beberapa kendala yang dialami bagi pengguna yang sudah update ke iOS 18.
Sebelum kamu meng-update iPhone milikmu ke iOS 18, ada baiknya kamu mempelajari tentang iOS terbaru dari Apple ini. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari iOS ini, ya?
iOS 18 Boros Baterai?
Banyak pengguna iOS 18 saat ini mengeluhkan masalah boros baterai setelah memperbarui perangkat mereka ke sistem operasi terbaru ini.
Pengguna iPhone 11 Pro, iPhone 12 Pro Max, hingga iPhone 13 melaporkan bahwa meskipun tidak menggunakan aplikasi yang berat, daya baterai cepat terkuras, bahkan dalam kondisi standby.
Beberapa pengguna juga mengamati bahwa suhu perangkat meningkat secara signifikan, menandakan adanya penggunaan sumber daya yang lebih besar dari biasanya.
Keluhan ini cukup meluas, memunculkan kekhawatiran di kalangan pengguna, terutama mereka yang menggunakan perangkat lama.
Berdasarkan penelitian berbagai sumber, penyebab utama dari borosnya baterai di iOS 18 tampaknya terkait dengan fitur-fitur baru yang membutuhkan lebih banyak daya.
Contoh fitur dengan penggunaan baterai yang cukup besar disebabkan oleh fitur-fitur baru, seperti peningkatan pada pengolahan AI yang lebih aktif dan fitur latar belakang yang bekerja lebih intensif.
Sering kali pembaruan sistem besar memerlukan beberapa hari bagi perangkat untuk menyesuaikan, karena ada banyak proses optimalisasi yang berjalan di latar belakang, seperti pengindeksan ulang data dan sinkronisasi aplikasi.
Hal ini membuat penggunaan baterai meningkat drastis pada awal-awal pembaruan, sebelum akhirnya stabil kembali setelah beberapa waktu.
Cara Mengatasi Boros Baterai Saat Update
1. Kecerahan Layar
Salah satu cara efektif untuk menghemat baterai iPhone setelah pembaruan adalah dengan menurunkan kecerahan layar.
Layar adalah salah satu komponen yang paling banyak mengonsumsi daya pada perangkat, terutama jika diatur pada tingkat kecerahan maksimal.
Dengan mengurangi kecerahan layar, kamu dapat memperpanjang masa pakai baterai secara signifikan.
Kecerahan layar dapat diatur melalui "Control Center" atau di menu pengaturan "Display & Brightness," di mana kamu bisa menggeser slider kecerahan ke level yang lebih rendah.
Mengaktifkan fitur "Auto-Brightness" juga dapat membantu menyesuaikan kecerahan secara otomatis berdasarkan kondisi pencahayaan sekitar, menjaga agar layar tidak terlalu terang dan memboroskan baterai saat tidak diperlukan.
2. Wi-Fi Assist
Wi-Fi Assist adalah fitur yang secara otomatis beralih ke jaringan seluler ketika sinyal Wi-Fi lemah, sehingga kamu tetap bisa menikmati koneksi internet yang stabil.
Meskipun bermanfaat, fitur ini dapat menguras baterai lebih cepat karena perangkat terus-menerus mencari dan menggunakan data seluler ketika sinyal Wi-Fi tidak optimal.
Untuk mematikannya, kamu bisa masuk ke "Settings" > "Cellular" atau "Mobile Service", lalu gulir ke bawah dan nonaktifkan opsi "Wi-Fi Assist".
Dengan mematikan fitur ini, iPhone akan tetap terhubung ke Wi-Fi meskipun sinyalnya kurang kuat, sehingga bisa menghemat daya baterai.
3. Network Settings
Mereset Network Settings pada iPhone juga bisa menjadi salah satu cara untuk menghemat baterai setelah pembaruan.
Reset ini mengembalikan semua pengaturan jaringan ke kondisi default, termasuk Wi-Fi, Bluetooth, VPN, dan pengaturan seluler, tanpa menghapus data seperti foto atau aplikasi.
Untuk melakukannya, kamu dapat pergi ke "Settings" > "General" > "Reset" > "Reset Network Settings". Setelah itu, perangkat akan restart dan hubungkan kembali ke jaringan Wi-Fi atau mengatur kembali preferensi Bluetooth.
Setelah pembaruan iOS, terkadang pengaturan jaringan dapat terganggu atau menyebabkan konflik yang berujung pada konsumsi daya yang berlebihan.
Dengan mereset pengaturan jaringan, masalah seperti Wi-Fi yang terus-menerus mencari sinyal atau koneksi yang tidak stabil dapat diatasi, sehingga mengurangi beban pada baterai.
4. Dark Mode
Menggunakan Dark Mode adalah salah satu cara yang efektif untuk menghemat baterai iPhone setelah pembaruan, terutama pada perangkat dengan layar OLED seperti iPhone X dan yang lebih baru.
Dark Mode mengubah tampilan antarmuka menjadi latar belakang gelap dengan teks yang terang, mengurangi jumlah piksel yang menyala terang di layar.
Pada layar OLED, setiap piksel yang menampilkan warna hitam sepenuhnya mati, sehingga lebih sedikit daya yang digunakan dibandingkan dengan tampilan mode terang.
Untuk mengaktifkan Dark Mode, kamu dapat masuk ke "Settings" > "Display & Brightness", lalu pilih opsi "Dark".
Selain membuat tampilan lebih nyaman di mata, terutama dalam kondisi rendah cahaya, Dark Mode juga membantu menghemat baterai karena mengurangi penggunaan energi layar.
iPhone dengan iOS 18
iOS 18 dapat diinstal pada beberapa model iPhone yang mendukung pembaruan terbaru dari Apple. Berikut adalah daftar iPhone yang bisa diperbarui ke iOS 18:
- iPhone 15 series (semua model)
- iPhone 14 series (semua model)
- iPhone 13 series (semua model)
- iPhone 12 series (semua model)
- iPhone 11 series (semua model)
- iPhone XS dan XS Max
- iPhone XR
- iPhone SE (generasi ke-2 dan ke-3)
Sayangnya, iPhone X, iPhone 8, dan iPhone 8 Plus karena keterbatasan hardware dan performa yang tidak memadai untuk mendukung fitur-fitur terbaru yang ditawarkan oleh sistem operasi tersebut.
Apple biasanya membatasi pembaruan iOS pada model yang lebih baru untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal, stabilitas, dan keamanan.
Dengan iOS 18, Apple berfokus pada teknologi dan fitur yang membutuhkan chip dan komponen yang lebih canggih, sehingga perangkat yang lebih tua tidak mampu mengimbangi kebutuhan tersebut.
Kesimpulan
Meskipun iOS 18 dikenal lebih boros baterai karena fitur-fitur canggihnya, seperti peningkatan AI dan proses latar belakang yang lebih aktif, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghemat baterai.
Jagoans dapat menurunkan kecerahan layar, mematikan Wi-Fi Assist, menggunakan Dark Mode, dan mereset pengaturan jaringan untuk mengatasi masalah konektivitas yang membebani baterai.
Dengan penyesuaian ini, meskipun fitur-fitur baru memakan lebih banyak daya, kamu tetap bisa memaksimalkan daya tahan baterai perangkatmu dan menikmati pembaruan tanpa terlalu khawatir tentang baterai yang cepat habis.
Apakah kamu ingin mengganti HP-mu dengan iPhone terbaru di Jagofon? Di sini, kamu akan mendapatkan produk yang dijamin asli dan original, serta kualitas baterai yang bagus.
Jagofon juga menawarkan pelayanan pelanggan yang ramah dan siap membantu menjawab semua pertanyaanmu. Nikmati berbagai promo menarik dan diskon eksklusif yang membuat pembelianmu lebih hemat.
Belanja di Jagofon sangat praktis dengan opsi pembelian online yang cepat dan aman, serta garansi resmi untuk semua produk, mulai dari iPhone 11 Pro, iPhone 12 Pro Max, hingga iPhone 15!
Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki iPhone terbaru yang kamu idamkan dengan keunggulan dan kenyamanan berbelanja di Jagofon!