Cara Hitung Pajak IMEI iPhone 12, 13 dan 14, Baru dan Bekas
iPhone telah menjadi salah satu smartphone terlaris di dunia berkat kombinasi antara desain yang elegan, performa yang kuat, dan ekosistem ekosistem yang lengkap.
Inovasi terus-menerus dari Apple dalam hal teknologi dan fitur telah membuat iPhone tetap menjadi pilihan utama bagi banyak konsumen. Dengan branding yang kuat dan pengaruh dari para selebriti serta publik figur yang menggunakan iPhone juga turut menjadi faktor penentu kepopulerannya.
Tidak jarang ada orang yang membeli iPhone, seperti iPhone 12, iPhone 13, iPhone 14, dan yang terbaru iPhone 15 dari luar negeri untuk digunakan di Indonesia, terutama untuk mendapatkan model atau varian tertentu yang mungkin tidak tersedia secara resmi di pasaran lokal.
Hal ini menunjukkan betapa tingginya permintaan dan loyalitas konsumen terhadap iPhone di Indonesia. Apakah kamu salah satu pengguna iPhone?
Apa itu IMEI?
Setiap smartphone, termasuk iPhone, memiliki International Mobile Equipment Identity (IMEI) yang unik. IMEI adalah nomor identifikasi global yang diberikan kepada setiap perangkat seluler.
Nomor IMEI ini dapat ditemukan pada box penjualan smartphone dan biasanya juga tertera pada perangkat itu sendiri, seperti di bagian belakang atau dalam pengaturan perangkat.
IMEI sangat penting karena memungkinkan penyedia layanan dan pemerintah untuk melacak perangkat yang hilang atau dicuri. Selain itu, IMEI juga digunakan untuk mengidentifikasi perangkat ketika melakukan pembelian atau klaim garansi.
Yang tidak kalah penting, IMEI digunakan untuk keperluan keamanan dan melindungi konsumen dari perangkat palsu atau ilegal. Dengan memiliki IMEI yang terdaftar secara resmi, kamu dapat memastikan keaslian dan legalitas perangkatmu.
Baca juga: Cara Mudah Cek IMEI HP, Simak Disini!
Bagaimana Cara Cek IMEI ?
Untuk memeriksa IMEI pada iPhone 12, iPhone 13, dan iPhone 14, Jagoans dapat melakukan beberapa langkah mudah. Pertama, buka aplikasi "Pengaturan" di layar utama iPhone. Selanjutnya, gulir ke bawah dan ketuk opsi "Umum", kemudian pilih "Tentang". Di sini, cari bagian yang bertuliskan "IMEI".
Jagoans juga dapat mengetuk nomor IMEI tersebut untuk menyalinnya ke papan klip dan menggunakannya untuk verifikasi atau tujuan lainnya. Selain itu, IMEI juga bisa ditemukan pada bagian belakang iPhone atau di dalam slot kartu SIM jika perangkat memiliki desain yang menggunakan slot tersebut.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, kamu dapat dengan mudah memeriksa dan mencatat nomor IMEI dari iPhone-mu untuk berbagai keperluan, termasuk pelacakan perangkat, klaim garansi, atau pengecekan keaslian.
Bagaimana Cara Mendaftarkan IMEI pada Perangkat Baru?
Untuk mendaftarkan IMEI pada iPhone baru, pengguna dapat melakukannya dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi "Pengaturan" di iPhone dan mengakses opsi "Tentang" di bawah menu "Umum".
Di sana, kamu dapat menemukan nomor IMEI yang harus dicatat. Selanjutnya, kamu dapat menghubungi penyedia layanan seluler atau mengunjungi situs web penyedia layanan untuk mendaftarkan IMEI perangkat baru milikmu.
Biasanya, proses pendaftaran IMEI dapat dilakukan secara online dengan mengisi formulir yang disediakan oleh penyedia layanan, dan kamu akan memverifikasi informasi IMEI tersebut untuk mengaktifkan perangkat dalam jaringanmu.
Mendaftarkan IMEI perangkat baru adalah langkah penting untuk memastikan bahwa perangkat tersebut sah dan dapat digunakan dengan layanan seluler yang diinginkan.
Syarat Pendaftaran IMEI
Syarat pendaftaran IMEI untuk iPhone termasuk persiapan dokumen yang diperlukan seperti paspor asli, tiket boarding pass atau bukti kedatangan, serta dokumen pendukung lainnya.
Untuk proses pendaftaran dapat dilakukan saat kedatangan dari luar negeri atau dalam jangka waktu paling lambat 60 hari setelah tanggal kedatangan penumpang.
Dokumen-dokumen ini diperlukan untuk memverifikasi identitas dan kepemilikan perangkat, serta untuk memastikan bahwa pendaftaran IMEI dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Cara Menghitung Pajak IMEI
Dalam menghitung pajak IMEI iPhone berdasarkan contoh perhitungan pajak HP yang diberikan, Jagoans dapat mengikuti langkah-langkah berikut dengan detail rumus:
- Nilai Pabean (NP): NP dapat dihitung dengan rumus (Cost + Insurance + Freight) x kurs. Cost (harga ponsel), Insurance (asuransi), dan Freight (biaya pengiriman), lalu total dikalikan dengan kurs dolar yang berlaku.
- Bea Masuk (BM): BM dapat dihitung dengan rumus 7,5% x NP. Ini adalah tarif Bea Masuk standar yang berlaku di Indonesia.
- Nilai Impor (NI): NI adalah jumlah dari NP + BM.
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN): PPN dapat dihitung dengan rumus 11% x NI. Ini adalah tarif PPN standar yang dikenakan pada impor barang.
- Setelah mendapatkan nilai PPN, total tagihan pajak akan menjadi jumlah dari BM dan PPN.
Sebagai contoh, mari menghitung pajak IMEI iPhone 12 di harga $799 dengan kurs dollar Rp 15.000
- NP = (799+5+11) x 15.000 = 12.225.000
- BM = 12.225.000 x 7,5% = 916.875 dibulatkan ribuan ke atas menjadi 917.000
- NI = 12.225.000 + 917.000 = 13.142.000
- PPN = 11% x 13.142.000 = 1.445.620 dibulatkan ribuan ke atas menjadi 1.446.000
- Maka, total menjadi BM + PPN (917.000 + 1.446.000) = 2.363.000
Pajak IMEI kemudian dapat dihitung berdasarkan status NPWP. Jika kamu memiliki NPWP, pajak IMEI akan dihitung sebagai 10% dari nilai impor (NI). Sebaliknya, jika kamu tidak memiliki NPWP, pajak IMEI akan dihitung sebagai 20% dari nilai impor (NI).
Dengan begitu, pajak IMEI akan ditambahkan ke total tagihan pajak untuk mendapatkan total tagihan akhir yang harus dibayarkan. Cara ini bisa digunakan untuk iPhone 12, iPhone 13, iPhone 14, hingga iPhone 15. Sekarang kamu sudah bisa menghitung pajak IMEI iPhone sendiri, deh!
Mengapa IMEI Penting?
IMEI sangat penting untuk kepemilikan iPhone karena merupakan nomor identifikasi unik yang membedakan setiap perangkat seluler. IMEI digunakan untuk melacak, mengidentifikasi, dan memverifikasi keaslian perangkat.
Dengan IMEI, kamu dapat melaporkan perangkat yang hilang atau dicuri kepada penyedia layanan seluler atau pihak berwenang untuk membantu melacak dan mengembalikan perangkat tersebut.
Selain itu, IMEI juga digunakan untuk mengaktifkan perangkat dalam jaringan seluler, memvalidasi garansi, serta mencegah penggunaan perangkat ilegal atau dicuri.
Oleh karena itu, IMEI memiliki peran kunci dalam melindungi investasimu atas perangkat iPhone 12, iPhone 13, dan iPhone 14, untuk memastikan penggunaan yang aman dan legal.
Baca juga: 8 Cara Cek iPhone Asli Dan Palsu
Kesimpulan
Mengetahui setiap detail IMEI pada iPhone sangat penting karena IMEI merupakan identifikasi unik yang membedakan perangkat dari yang lainnya. Dengan memahami dan mencatat IMEI dengan cermat, Jagoans dapat melindungi investasimu dan memastikan keamanan perangkat.
Ketika perangkat hilang atau dicuri, IMEI memungkinkanmu untuk melaporkan kehilangan tersebut kepada penyedia layanan seluler atau pihak berwenang untuk membantu dalam melacak dan memulihkan perangkat.
Selain itu, IMEI juga diperlukan untuk proses klaim garansi dan verifikasi keaslian perangkat, sehingga memastikan bahwa kamu mendapatkan dukungan penuh dari produsen perangkatnya.
Dengan memiliki informasi IMEI yang lengkap dan terperinci, kamu juga dapat melindungi dirimu dari perangkat palsu atau ilegal yang mungkin ditawarkan di pasar. Hal ini berlaku untuk semua iPhone 12, iPhone 13, maupun iPhone 14.
IMEI memungkinkan kamu untuk memverifikasi keaslian perangkat sebelum melakukan pembelian, sehingga menghindari potensi kerugian dan masalah hukum di kemudian hari.
Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang IMEI pada iPhone adalah kunci untuk menjaga keamanan, keaslian, dan ketersediaan layanan yang diperlukan untuk penggunaan perangkat dengan optimal.